Game Yang Diciptakan Oleh Satu Orang

6 Daftar Game Yang Diciptakan Oleh Satu Orang Saja !

Game Online Indonesia – Kebanyakan game indie diciptakan oleh team, tapi tidak semuanya, ada juga yang menciptakan seluruh gamenya secara individu. Bukanlah pekerjaan yang mudah untuk membuat Game Yang Diciptakan Oleh Satu Orang, tapi ini mungkin dengan kerja keras, keberuntungan dan semangat yang tinggi.

Selama bertahun-tahun, ada ratusan game indie dikembangkan hanya dengan satu orang. Banyak dari mereka di desain dan dikembangkan untuk hanya dalam beberapa minggu untuk mengekspresikan kreatifitas, memenuhi persyaratan akademik, atau menyadari sebuah mimpi. Tapi, beberapa developer mengambil waktu lebih untuk membuat sesuatu yang bisa menyeimbangi game-game yang dibuat dengan team. Yang terbaik dari game-game itu sudah GOI sudah masukkan dalam daftar ini.

Game-game ini mencakup berbagai jenis genre dan popularitas. Setenah dari game-game ini mengambil inspirasi dari Metroid dan Castlevania, dan sisanya dari survival horror dan simulator kehidupan. Salah satu dari mereka bisa kalian selesaikan hanya dalam 5 menit, dan dua lainnya tidak pernah benar-benar selesai. Tapi satu hal yang sama dari setiap game dalam daftar ini, yaitu mereka diciptakan hanya dengan satu orang saja, dan tentu saja, mungkin mereka mendapatkan bantuan dari temannya selama pembuatan.

5 Daftar Game Yang Diciptakan Oleh Satu Orang

Braid | 2008 | Diciptakan oleh Jonathan Blow

Jonathan Blow and Braid

Game Yang Diciptakan Oleh Satu Orang adalah Braid. Versi pertama dari game puzzle ini diluncurkan pada tahun 2005 untuk PC. Setelah tiga tahun, Jonathan bergabung dengan artis webcomic David Hellman, Yang menyelesaikan seni untuk Braid yang kebanyakan orang mainkan, yang awalnya diluncurkan pada Xbox 360 pada tahun 2008. Versi Braid ini akan masuk ke PC dan PS3.

Bahkan sebelum David menyelesaikan seni untuk Braid, game indie ini masih tetap sebuah maha karya. Versi 2005 dari Braid memasukkan dunia, teka-teki dan cerita yang sama seperti yang tahun 2008, memenangkan penghargaan desain game di Independen Festival Game di GDC 2006.

Di dalam game Braid, para player berperan sebagai seorang lelaki bernama Tim yang sedang mencari seorang puteri yang tertangkap oleh seekor monster. Alasan kenapa ia ingin menyelamatkannya tidak jelas pada awal-awal permainan, tapi player mendapatkan jejak kecil pada awal setiap dunia yang secara perlahan menunjukan motivasi dari Tim. Setiap dunia yang Tim kunjungi mempengaruhi bagaimana waktu bekerja dalam cara-cara yang berbeda, dan player harus menguasai strategi baru untuk mengatasi berbagai macam tentangan.

Jonathan awalnya muncul dengan konsep di balik game ini pada bulan Desember 2004, memulainya pada tahun itu juga dan menyelesaikan versi pertama dari Braid pada bulan Desember 2005. Dalam sebuah interview dengan The Wall Street Journal, Jonathan melaporkan bahwa ia berinvestasi sebesar lebih dari 180.000 dollar dari uangnya sendiri untuk pengembangan lebih lanjut, sebagian besar uangnya untuk membayar David.

Itu adalah uang yang digunakan dengan baik, karena Braid mendapatkan pujian dan kesuksesan sebagai salah satu dari game terbaik Xbox Live Arcade. Uang yang ia dapatkan dari Braid ia gunakan untuk game selanjurnya, The Witness, kesuksesan Braid akan terus menjadi titik balik untuk pengembangan permainan independen. Para player tiba-tiba ingin bermain game seperti Braid diantara perilisan game lainnya, dan ini menginspirasi para developer kepada generasi baru untuk memulai melihat game indie sebagai sumber pendapatan. Tanpa Braid, GOI mungkin tidak punya banyak game lain dalam daftar ini.

Braid adalah dekonstruksi tren yang Jonathan sadari dalam pengembangan cideo game. Menilai game saat ini terlaly mudah dan mengucapkan selamat pada kemenangan kecil, Jonathan sengaja menciptakan Braid untuk menangang bagaimana para player berpikir tentang menyelesaikan level. Itu adalah titik pertikaian antara dia dan Microsoft, karena perusahaan itu terus menerus menyuruh Jonathan untuk memberi petunjuk untuk para player di dalam game. Tapi Jonathan tidak perdulikan, dan Braid masih tetap menjadi game yang sulit yang menguji kecerdikan para player sampai hari ini.

Dust: Elysian Tail | 2012 | Diciptakan oleh Dean Dodrill

Dean Dodrill and Dust: An Elysian Tail

Game ini diluncurkan untuk Xbox 260 pada bulan Agustus 2012, sebelum dirilis pada PC tahun 2013, PS4 pada tahun 2014 dan mobile pada tahun 2015. Versi untuk Nintendo Switch sudah diumumkan, tapi belum ada tanggal rilisnya. Dust: Elysian Tail mengambil tempat di dunia fiksi bernama Falana. Para player berperan sebagai Dust, salah satu binatang antropomorfis yang hidup disana, yang menemukan pedang hidup dan guardian yang menuntunnya pada sebuah perjalanan untuk menhentikan seorang jendeal yang kejam.

Walaupun ia tidak membuat soundtrack dan mengisi suara karakternya, tapi Dean lah yang bertanggu jawab dalam desain dan program seluruh gamenya. Dean memberitahu Polygon bahwa ia mengajari dirinya sendiri semua yang ia tahu tentang ilustrasi dan animasi, dan mulai pada An Elysian Tail sebagai film animasi independen dengan nama Elysian Tail. Saat ia memutuskan cerita Elysian Tail akan lebih baik pada video game, Dean meninggalkan ide film untuk fokus pada desain game.

Sebuah interview dengan Ars Techinaca, Dean mengaku bahwa pikiran pertama prosesnya hanya akan selama tiga bulan saja, tapi ini menghabiskan waktu selama empat tahun untuk menyelesaikan gamenya. Pekerjaannya membebani Dean, yang membuat sebuah tweet dekat dengan tanggal peluncuran An Alysian Tail bahwa saat ia bekerja ia menemukan ‘diet sempurna’ untuk menurunkan berat badan, yaitu dengan cara mengembangkan game. Dean juga membuat tweet bahwa ia turun 7 kilo pada saat dua bulan terkahir pengerjaan An Elysian Tail, dan ada hari dimana ia duduk di depan komputer selama 18 jam untuk mengejar waktu.

Konsep awal pada An Elysian Tail hanyalah 2D platformer, tapi Dean memasukkan elemen kombat, RPG dan penjelajahan yang terinspirasi dari game yang ia sukai seperti Metroid dan Ys 1 dan 2.

Iconoclasts | 2018 | Diciptakan oleh Joakim Sandberg

Joakim Sandberg and Iconoclasts

Game Yang Diciptakan Oleh Satu Orang selanjutnya adalah Iconoclasts. Game terbaru dalam daftar ini, dirilis pada bulan Januari lalu untuk PC, PS4, dan PS Vita, dan akan diluncurkan untuk Nintendo Switch pada tanggal 2 Agustus mendatang. Para player berperan sebagai Robin, seorang perempuan yang nakal dan naif yang berkeinginan untuk menolong orang lain dan menuntunnya pada keterlibatan konflik religius dan politik yang mengamcam teman-temannya.

Joakim mengerjakan Iconoclasts selama delapa tahun! Saat ia mulai pada tahun 2010, game ini bernama dengan Ivory Springs dan dirilis pada PC. Namanya diubah saat Joakim mengumumkan game ini pada tahun 2011 menjadi Iconoclasts. Joakim mengikuti update semi-regulernya sampai 2012 dan setelah itu tidak ada kabar. Lalu pada bulan Juli 2015, Joakim mengumumkan dalam postingan di Playstation Blog bahwa gamenya masih dalam pengembangan, dan sekarang juga dijadwalkan untuk diluncurkan untuk PS4 dan PS Vita.

Joakim juga menggunakan kesempatan untuk menulis tentang inspirasi di balik Iconoclasts. Dia ingin membuat sebuah game yang mencampurkan naratif yang kuat dan detail dari dunianya yang terlihat dari game Metroid Fusion dan Monster World IV, dan juga menampilkan tipe-tipe karakter seperti pada Final Fantasy IX.

Minecraft | 2009 | Diciptakan oleh Markus Persson

Markus Persson and Minecraft

Siapa yang tidak kenal dengan game yang satu ini, salah satu game paling dikenal di seluruh dunia ini juga ternyata adalah salah satu Game Yang Diciptakan Oleh Satu Orang, diluncurkan pada PC pada tahun 2009 dan setelah itu diluncurkan pada platformer lannya. RPG ini mengharuskan para player untuk bertahan hidup di dunia yang serba kotak dengan cara membuat perlindungan, menanam perkebunan dan menaklukan dungeon. Monster-monster yang memburu player saat malam tiba. Para player juga bisa pergi antar dimensi dan membunuh seekor naga. Bagaimanapun, Minecraft adalah game yang seharusnya tidak pernah tamat, memfituri dunia yang dihasilkan secara prosedural yang memungkinkan para player untuk menjelajahi dunia tak terbatas.

Minecraft mengambil inspirasi dari game Infiniminer. Menurut Bloggnya, Markus mengerjakan RubyDung, yang tidak pernah dirilis saat itu dan juga berpikir tentang mengembangkan game seperti zombie survival. RubyDung seharusnya adalah game yang mirip dengan Dwarf Firtress. Lalu Markus menemukan Infiniminer dan jatuh cinta pada game itu, dan memutuskan untuk mulai mengembangkan sesuatu seperti itu. Dia mengambil konsep dari Infiniminer dan memberikan pandangan first-person atau orang pertama, sekaligus menggunakan kembali aset dari RubyDung. Gabungan dari kedua game itu menjadi Minecraft.

Walaupun dia membuat game nya sendirian, dalam interview dengan Gamasutra, Markus mengatakan bahwa beberapa fitur game datang dari komunitas. Markus menanamkan fitur dari saran yang ia sukai dan memperbaiki kesalahan yang ditemukan oleh para player.

Stardew Valley | 2016 | Diciptakan oleh Eric Barone

Eric Barone and Stardew Valley

Daftar Game Yang Diciptakan Oleh Satu Orang terakhir adalah Stardew Valley. Dirilis pada tahun 2016 lalu untuk PC, PS4 dan Xobox One dan telah diluncurkan juga untuk Nintendo Switch pada bulan Oktober 2017 lalu dan juga PS Vita pada bulan Mei 2018. Player harus mengatur kehidupan karakter yang mencoba untuk kabur dari stress pekerjaan kantor yang tak berkehabisan, mengambil alih kebun kakeknya dalam tempat fiksi bernama Stardew Valley.

Dalam sebuah interview dengan PC Gamer, Eric mengatakan dia awalnya mulai mengerjakan game ini pada tahun 2011 supaya dia bisa mendapatkan pekerjaan. Lulus sengan gelar dalam ilmu komputer, dia tidak bisa menemukan jalan ke industri dan memutuskan untuk mengembangkan sebuah game untuk meningkatkan prospeknya. Sejak kecil, Eric adalah penggemar dari serial Harvest Moon, jadi ia ingin membuat sesuatu yang mitip. Akan tetapi, dia juga merasa waralaba menjadi semakin memburuk sejak perilisan Harvest Moon: Back to Nature, jadi ia menggunakan Stardew Valley untuk memperbaiki masalah yang ia lihat dari serial itu. dia mengambil elemen dari game lain seperti Minecraft dan Terraria.

Eric mengatakan pada Gamasutra bahwa rencana awalnya adalah untuk Stardew Valley untuk diluncurkan sebagai bagian dari program Cboc Live Indie Games, tapi Eric menyadari bahwa gamenya akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk di selesaikan dari yang diperkirakan. Stardew Valley diterima untuk Steam Greenlight pada September 2012. Eric menggunakan Reddit dan Twitter untuk menyediakan feedback dalam prosesnya dan mengumpulkan feedback pada gamenya. Pada bulan April 2015, Eric mengumumkan bahwa ia tidak berkeinginan untuk merilis gamenya dalam early access atau akses awal dan akan meluncurkan game saat sudah 100% siap.

Cave Story | 2004 | Diciptakan oleh Daisuke Amaya

Daisuke Amaya and Cave Story

Game ini pertama diluncurkan pada tahun 2004 untuk PC, sebleum dirilis juga untuk platform lain seperti PSP, Wii dan Nintendo DSi. Versi yang ditingkatkannya, Cave Story+, dirilis untuk PC pada tahun 2011 dan untuk Nintendo Swicth pada tahun 2017. Remake 3D-nya, dengan nama Cave Story 3D, dibuat untuk Nintendo 3DS. Player berperan sebagai protagonis yang amnesia yang tidak bernama yang menemukan dirinya didorong ke dalam drama yang rumit di atas pulau terapung yang dihuni oleh makhluk seperti kelinci.

Daisuke membuat desain, program, ilustrasi, menulis dan menyusun setiap aspek dari Cave Story dalam waktu luangnya sebagai surat cinta pada game-game yang ia sukai saat kecil. Pengembangannya menghabiskan waktu 5 tahun, dengan Daisuke memulai masuk ke perguruan tinggi dan melanjutkan mengerjakan game ini segera setelah ia mendapatkan pekerjaan full-time. Lalu, setelah semua pekerjaan itu, dia merilis Cave Story secara gratis. Game ini tumbuh dan terkenal di Jepang, dan lalu diterjemahkan ke bahasa inggris, dan menemukan pemain dari barat. Daisuke menjadi definisi awal yang dirasakan para player tentang developer game indie sebelum Jonathan mempopulerkan profesi sebagai karir yang membayar, Daisuke adalah orang yang membuat sebuah game sendirian karena keinginannya, bukan untuk uang.

Pemindahan game ini pada konsol memang mengeluarkan uang, tapi memungut player untuk game tidak mengurangu popularitas Cave Story. Orang-orang terlihat senang mereka akhirnya bisa membantu developer di balik salah satu dari game favorit mereka. Cave Story masih tetap di ingat sebagai salah satu game Metrodvania terbaik diluar sana, dan telah mendapatkan pengakuan secara luas untuk ruang lingkup dan narasi yang menarik.

Daisuke telah berbicara di CDG tentang waltunya saat mengembangkan Cave Story. Dia membuat game ini sedikit demi sedikit, mulai dari musik dan gerakan karakter. Alasan utama game ini ada dalam serangkaian gua yang saling berhubungan adalah karena Daisuke awalnya membangun banyak ruang tetutup seperti yang ada di Metroid dan Castlevania. Daisuke melakukan kemiripan ini, dan menanamkan desain dengan level yang lebih jauh yang mebyerupai di Metroid, dan level intro dengan 2 jalur dan jalur satu yang membuka kemampuan untuk mengeksplorasi lebih jauh untuk jalur dua. Daisuke merasakan ini dibutuhkan untuk memberi para player pelajaran bahwa mereka bisa memecahkan masalah dengan sendiri tanpa tutorial, sesuatu yang ia percaya adalah hal yang penting untuk semua game Metrodvania.

Tentu saja, metode desain Daisuke bukan tanpa masalahnya. Sebuah interview dengan The Independent Gaming Source, Daisuke mengakui membangun game sedikit demi sedikit tanpa strategi atau rencana sebelumnya menyebabkan masalah yang tidak terlihat. Pada saat ia menyadari bahwa alat map editing dan pengelolaan data terbukti berguna, ia sudah terlalu jauh kedalam pengembangan game untuk kembali tanpa kehilangan banyak kerjaannya.

Ini bukanlah daftar yang lengkap, tapi GOI akan menambahkan lagi daftar Game Yang Diciptakan Oleh Satu Orang ini kedepannya. Semoga kalian enjoy.